Dukung Prabowo : Ferry Baldan Tolak Permintaan Paloh Pimpin Bappilu Nasdem
Portal Aktual. Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang era Joko Widodo-Jusuf Kalla yang juga kader Partai NasDem Fery Mursyidan Baldan disebut
telah bergabung ke tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Anggota Dewan Pakar
Partai NasDem Taufiqulhadi mengatakan, Ferry sudah lama tidak aktif di
partai. Sejak dari kursi menteri pada 2016 lalu, kata
Taufiqulhadi, DPP NasDem telah meminta Ferryihak di Bappilu
partai. Sayang, Permintaan itu tidak ditanggapi oleh Ferry.
“Ketika Bapak Ferry dulu berhenti jadi menteri, kemudian Pak Surya ketua umum meminta Pak Ferry kembali ke partai untuk memimpin Bappilu,” kata Taufiqulhadi. “Tapi pak Ferry tidak menanggapinya dan pada saat itu dia tidak pernah hadir lagi ke partai. Jadi dengan begitu praktis setelah berhenti jadi menteri Pak Ferry tidak pernah aktif lagi di NasDem,” sambungnya.
Lebih lanjut, Taufiqulhadi mengaku tidak tahu Ferry sudah menyampaikan sikapnya untuk berseberangan dengan koalisi Jokowi-Ma’ruf lewat Ketua Umum NasDem Surya Paloh. NasDem sendiri menjadi salah satu pendukung partai Jokowi-Ma’ruf.
NasDem juga belum ganti sanksi yang akan diberikan kepada Ferry. Sebab, menurutnya, partai NasDem tidak ada masalah sanksi. Dia mencontohkan, kader yang tidak sesuai dengan perintah partai biasanya akan mengundurkan diri.
“Sudah saya sebutkan di kelompok itu tidak ada sanksi. Kalau misalnya saya sebagai anggota DPR, maka tidak mungkin tenggelam. Tapi kalau kader enggak bisa disanksi. Bagaimana mau kita beri sanksi,” tandasnya. Diketahui, Ferry Mursyidan Baldan, eks Menteri Agraria dan Tata Ruang di era Jokowi bergabung ke Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga. Hal ini pantas dimainkan oleh Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding, mengatakan hal itu. Mungkin, menurut dia, Ferry kecewa dengan Jokowi karena direshuffle. “Saya kira hal wajar, karena sebelumnya mungkin dia kecewa, karena terjadi perombakan pada saat itu,” ucap Karding saat menguasai.
“Ketika Bapak Ferry dulu berhenti jadi menteri, kemudian Pak Surya ketua umum meminta Pak Ferry kembali ke partai untuk memimpin Bappilu,” kata Taufiqulhadi. “Tapi pak Ferry tidak menanggapinya dan pada saat itu dia tidak pernah hadir lagi ke partai. Jadi dengan begitu praktis setelah berhenti jadi menteri Pak Ferry tidak pernah aktif lagi di NasDem,” sambungnya.
Lebih lanjut, Taufiqulhadi mengaku tidak tahu Ferry sudah menyampaikan sikapnya untuk berseberangan dengan koalisi Jokowi-Ma’ruf lewat Ketua Umum NasDem Surya Paloh. NasDem sendiri menjadi salah satu pendukung partai Jokowi-Ma’ruf.
NasDem juga belum ganti sanksi yang akan diberikan kepada Ferry. Sebab, menurutnya, partai NasDem tidak ada masalah sanksi. Dia mencontohkan, kader yang tidak sesuai dengan perintah partai biasanya akan mengundurkan diri.
“Sudah saya sebutkan di kelompok itu tidak ada sanksi. Kalau misalnya saya sebagai anggota DPR, maka tidak mungkin tenggelam. Tapi kalau kader enggak bisa disanksi. Bagaimana mau kita beri sanksi,” tandasnya. Diketahui, Ferry Mursyidan Baldan, eks Menteri Agraria dan Tata Ruang di era Jokowi bergabung ke Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga. Hal ini pantas dimainkan oleh Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding, mengatakan hal itu. Mungkin, menurut dia, Ferry kecewa dengan Jokowi karena direshuffle. “Saya kira hal wajar, karena sebelumnya mungkin dia kecewa, karena terjadi perombakan pada saat itu,” ucap Karding saat menguasai.
Komentar
Posting Komentar